Satu
keyakinan bahwa ilmu dapat bermanfaat bagi pembaca upaya pencarian dan
penyebaran ilmu apabila dilakukan secara terus menerus tentu akan memeberikan
dampak yang luar biasa bagi manusia. Ilmu pengetahuan menjadi landasan penting.
Besarnya perhatian manusia terhadap ilmu pengetahuan yang ditunjukan dengan
mencari, memikirkan, dan merenungi alam sekelilingnya.
Kedudukan
ilmu sangatlah tinggi maka setiap amalan apappun harus di dasarkan pada
pengetahuan.
Al
Muhamullah rahimakumullah menyatakan amalan yang bermanfaat adalah amalan yang
terlebih dahulu didahului ilmu. Ilmu pengetahuan merupakan penopang dlam
menjalankan kehidupan manusia. Walaupun begitu manusia tidak bisa menguasai
semua eksistensi alam dan kebenaran yang dicapai konteks ruang dan waktu
kehidupan manusia, tidak absolute dan tidak mutlak.
Manusia
dengan akal mampu memeperoleh ilmu pengetahuan kemudian mampu mewujudkannya
melalui produk kreatiivitas.
Dorongan
tingkat peradaban yang maju. Perdaban dalam kacamata manusia sangatlah tinggi
kedudukanya luas dan megah, maka peradabanlah menentukan sesseorang dengan
ilmunya. Oleh karena itu manusia harus senantiasa untuk membaca, menelaah,
mendlami, meneliti dan mengklasifikasi Alam semesta.
Kemajuan
yang diraih manusia tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan
untuk itu manusia dituntut untuk selalu mengadakan penelitian dan eksplorasi
terhadap sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya sehingga menjadi suatu
penemuan yang bermanafaat bagi kesejahteraan manusia.
Manusia
menpunyai dorongan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Manusia
memiliki daya pikir dan kemampuan untuk melihat linkungan. Akal yang dimiliki
manusia juga merupakan alat rohaniah yang memiliki fungsi untuk melihat,
menyimpulkan, menganalisis, menilai dan menilai apakah tindakanya benar atau
salah. Karunia yang satu ini membuat manusia memiliki pengetahuan. Fungsi dan
peranan akal manusia yang bekerja dengan baik sehingga mampu memahami kebenaran
dan mampu mengambil pelajaran.
Hasil
usaha berfikir manusia atau mengetahui sering kali dipahami sebagai
pengetahuan, pengertian ini terlalu luas. Yaitu semua yang diketahui adalah
pengetahuan tetapi untuk menyebut pengetahuan yang didapat menggunakan metode
ilmiah merupakan metode bidang tersendiri-sendiir sehingga perlu dibeda-bedakan jenis-jenis pengetahuan beserta metodenya.
Menurut
Mohammad Hatta pengetahuan didapat dari pengalaman disebut pengetahuan sedangkan pengetahuan yang
didapat dengan jalan keterangan disebut ilmu. Dalam ensiklopedia Indonesia
terdapat rumusan, ilmu pengeahuan ialah suau sisem dari pelbagai ilmu
pengetahuan, yang masing-masing mengenai suatu lapangan pengalaman tertentu,
hingga menjadi kesatuan, suatu sistem dari pelbagai pengetahuan yang
masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan
dengan teliti dengan memakai metode tertentu(induksi-deduksi)(tim penyusun buku
Daras Departemen Agama, 1995:40 – 41).
Sebagai
hasil atau produk berfikir, ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang disusun
secara sistematis, bermetode, dan kebenaran, serta ketepanya dapat diuji secara
empiris, dapat diriset dan dieksperimen. Inilah yang lazim disebut ilmu
pengetahuan yang mempunyai objek material dan formal (tim penyusun buku Daras
Departemen Agama,1995:42)
Perkembangan
ilmu pengetahuan meniscayakan munculnya suatu produk atau buah pengetahuan. Pengetahuan
eksakta yang berbasis pada logika dan
empiris menghasilkan produk-priduk yang beraneka ragam. Teknologi merujuk pada
penggunaan barang ataupun perusahaan yang dihasilkan melalui ciptaan sains
untuk peningkatan kualitas kehidupan manusia sehari-hari.
Taufiq, Ahmad dkk. 2014 Pendidikan Agama Islam. Surakarta: Cakrawala Media.