Rabu, 05 November 2014

Hakekat Ilmu

Satu keyakinan bahwa ilmu dapat bermanfaat bagi pembaca upaya pencarian dan penyebaran ilmu apabila dilakukan secara terus menerus tentu akan memeberikan dampak yang luar biasa bagi manusia. Ilmu pengetahuan menjadi landasan penting. Besarnya perhatian manusia terhadap ilmu pengetahuan yang ditunjukan dengan mencari, memikirkan, dan merenungi alam sekelilingnya.
Kedudukan ilmu sangatlah tinggi maka setiap amalan apappun harus di dasarkan pada pengetahuan.
Al Muhamullah rahimakumullah menyatakan amalan yang bermanfaat adalah amalan yang terlebih dahulu didahului ilmu. Ilmu pengetahuan merupakan penopang dlam menjalankan kehidupan manusia. Walaupun begitu manusia tidak bisa menguasai semua eksistensi alam dan kebenaran yang dicapai konteks ruang dan waktu kehidupan manusia, tidak absolute dan tidak mutlak.
Manusia dengan akal mampu memeperoleh ilmu pengetahuan kemudian mampu mewujudkannya melalui produk kreatiivitas.
Dorongan tingkat peradaban yang maju. Perdaban dalam kacamata manusia sangatlah tinggi kedudukanya luas dan megah, maka peradabanlah menentukan sesseorang dengan ilmunya. Oleh karena itu manusia harus senantiasa untuk membaca, menelaah, mendlami, meneliti dan mengklasifikasi Alam semesta.
Kemajuan yang diraih manusia tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan untuk itu manusia dituntut untuk selalu mengadakan penelitian dan eksplorasi terhadap sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya sehingga menjadi suatu penemuan yang bermanafaat bagi kesejahteraan manusia.
Manusia menpunyai dorongan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Manusia memiliki daya pikir dan kemampuan untuk melihat linkungan. Akal yang dimiliki manusia juga merupakan alat rohaniah yang memiliki fungsi untuk melihat, menyimpulkan, menganalisis, menilai dan menilai apakah tindakanya benar atau salah. Karunia yang satu ini membuat manusia memiliki pengetahuan. Fungsi dan peranan akal manusia yang bekerja dengan baik sehingga mampu memahami kebenaran dan mampu mengambil pelajaran.
Hasil usaha berfikir manusia atau mengetahui sering kali dipahami sebagai pengetahuan, pengertian ini terlalu luas. Yaitu semua yang diketahui adalah pengetahuan tetapi untuk menyebut pengetahuan yang didapat menggunakan metode ilmiah merupakan metode bidang  tersendiri-sendiir sehingga perlu dibeda-bedakan jenis-jenis pengetahuan beserta metodenya.
Menurut Mohammad Hatta pengetahuan didapat dari pengalaman disebut pengetahuan sedangkan pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut ilmu. Dalam ensiklopedia Indonesia terdapat rumusan, ilmu pengeahuan ialah suau sisem dari pelbagai ilmu pengetahuan, yang masing-masing mengenai suatu lapangan pengalaman tertentu, hingga menjadi kesatuan, suatu sistem dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan dengan teliti dengan memakai metode tertentu(induksi-deduksi)(tim penyusun buku Daras Departemen Agama, 1995:40 – 41).
Sebagai hasil atau produk berfikir, ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, bermetode, dan kebenaran, serta ketepanya dapat diuji secara empiris, dapat diriset dan dieksperimen. Inilah yang lazim disebut ilmu pengetahuan yang mempunyai objek material dan formal (tim penyusun buku Daras Departemen Agama,1995:42)

Perkembangan ilmu pengetahuan meniscayakan munculnya suatu produk atau buah pengetahuan. Pengetahuan eksakta yang berbasis pada  logika dan empiris menghasilkan produk-priduk yang beraneka ragam. Teknologi merujuk pada penggunaan barang ataupun perusahaan yang dihasilkan melalui ciptaan sains untuk peningkatan kualitas kehidupan manusia sehari-hari.   

Taufiq, Ahmad dkk. 2014 Pendidikan Agama Islam. Surakarta: Cakrawala Media.